Minggu, 05 Mei 2013

Indikator Sthocastic Oscilator

Posted by Unknown on 01.17 with No comments

Kalian telah mempelajari bagaimana Indikator RSI dapat memberikan Informasi signal dan perubahan arah Trend dengan baik. nah sekarang kami akan memberikan Kalian satu lagi Indikator yang cukup Populer di kalangan Trader-trader Dunia yaitu Indikator Sthocastic Oscilator.
sesuai namanya, Indikator ini termasuk dalam Indikator Oscilator, yaitu Indikator yang memberikan Informasi melalui Overbought dan Oversold ( Mirip dengan RSI ).
Dan yang unik dari Sthocastic adalah, Indikator ini semacam gabungan dari RSI dan MACD. karena selain memberikan Informasi Over pada market, Sthocastic memiliki 2 garis Grafik Rata-rata pergerakan pasar dengan Respons ” cepat-lambat ” ( Mirip dengan MACD ).

Lihat Gambar

http://brainforex.com/picture_indicator/sthoc1.JPG

” Buddy brainforex ” bisa melihat dari gambar di atas ? ok kira-kira informasinya begini :
sthoc memiliki level batasan ( 100 – 0 ) yang biasanya di setting di level ( 80 – 20 ).
sthoc memiliki 2 element ( garis hijau – merah ).

Sthoc menginformasikan Signal dengan cara :
semakin nilai mendekati garis 80, maka akan terlihat semakin Overbought / jenuh beli di market.
semakin nilai mendekati garis 20, maka akan terlihat semakin Oversold / jenuh jual di market.

Bagaimana Cara membaca Sthocastic Oscilator ?
Mari kita lihat Gambar dulu

http://brainforex.com/picture_indicator/sthoc2.JPG

Jika Sthocastic menyentuh garis 80 dan garis hijau “CROSS” dengan garis merah maka harga terlihat Overbought dan akan ada kecendrungan Harga turun.
begitu pula jika Sthocastic menyentuh garis 20 dan garis hijau “CROSS”dengan garis merah maka harga terlihat Ovesold dan akan ada kecendrungan Harga naik.

Sthocastic dengan ” Respons ” Terlalu Cepat
Walaupun Sthocastic memiliki Informasi signal yang “terlihat” cukup baik seperti yang Kami uraikan di atas, tetapi pada kenyataannya sthoc juga memiliki kelemahan.

Apa kelemahannya ? mari kita lihat gambar berikut

http://brainforex.com/picture_indicator/sthoc3.JPG

Nah dari gambar di atas, terlihat bahwa sthocastic meberikan ” terlalu banyak ” respons signal dalam kurun waktu yang berdekatan, walaupun mungkin ini terlihat baik, tetapi juga memiliki Resiko ” Signal Palsu ” yang di berikan oleh sthocastic.
Karena itu untuk lebih baiknya Sthocastic mungkin harus di beri teman dalam penggunaannya, dan jangan hanya di gunakan sendirian. biasanya Trader memadukan sthocastic dengan Indikator yang lain, seperti RSI, SMA atau MACD.

Ibarat Kata Almarhum Kiai Kondang sejuta umat Zainuddin MZ bilang nih :
” satu orang penakut + satu orang penakut = setengah orang pemberani “.

nah begitu pula sthocastic, walaupun memiliki manfaat yang cukup baik dalam Informasi signal market, tetapi karena punya kelemahan maka alangkah baiknya di padukan dgn indikator yang lain, agar ” miss Signal ” bisa di hindari semaksimal mungkin.

Jadi, tetaplah menjadi Trader yang Professional dan bijaksana dengan Margin Anda. OK !

0 komentar :

Statistik Kunjungan